Cara Kamu Mempersiapkan Diri Saat berdiri Memberikan Pidato
Cara Kamu Mempersiapkan Diri Saat berdiri Memberikan Pidato – Cara kamu mempersiapkan diri saat berdiri di depan untuk memberikan pidato sangat bergantung pada tujuan dari presentasi itu sendiri. Bukan sekadar karena kamu harus memberi pidato supaya lulus mata kuliah komunikasi di kampus, atau karena bosmu malas dan menyuruhmu menggantikannya. Jika ingin memberikan pidato yang benar-benar efektif, kamu harus memahami apa tujuan utama pidato tersebut.
Dengan mengetahui apa yang ingin dicapai dan bagaimana audiens seharusnya merespons, kamu bisa menentukan isi pidato, cara penyampaiannya, dan sikap yang tepat saat berbicara.
Tujuan Dasar dari Sebuah Pidato
Secara umum, ada empat alasan utama seseorang menyampaikan pidato:
1. Untuk memberi informasi
2. Untuk meyakinkan atau membujuk
3. Untuk menghibur
4. Untuk mendorong tindakan
Kadang, pidato bisa berupa gabungan dari beberapa tujuan tersebut. Misalnya, khotbah biasanya bertujuan untuk memberi inspirasi, yang merupakan kombinasi antara meyakinkan dan mendorong tindakan. Sementara itu, kuliah di kelas lebih bersifat informatif, meskipun beberapa dosen mungkin berusaha membuatnya menghibur agar tidak membosankan.
Jadi, sebelum membuat pidato, tanyakan pada diri sendiri:
๐ “Apa yang ingin saya sampaikan kepada audiens?”
๐ “Apa yang ingin saya mereka lakukan setelah mendengar pidato saya?”
Kalau kamu ingin mereka mendapat wawasan baru, berarti tujuanmu adalah memberi informasi.
Kalau ingin mereka tertawa, berarti pidatomu bertujuan untuk menghibur.
Kalau ingin mereka melakukan sesuatu, seperti mengunjungi website-mu, bergabung dengan partai politik, atau peduli terhadap lingkungan, berarti pidatomu bertujuan untuk meyakinkan atau mendorong tindakan.
Jangan Langsung Mengumumkan Tujuanmu
Saat memulai pidato, kamu tidak perlu langsung mengumumkan tujuanmu. Dalam banyak situasi, audiens sudah bisa menebak. Kalau kamu memberikan presentasi di kelas, jelas tujuannya adalah untuk menginformasikan. Namun, bisa saja di dalam pidato itu, kamu juga ingin membujuk audiens untuk bertindak.
Bahkan, pidato yang bertujuan untuk menghibur sering kali menyelipkan pesan tertentu. Contohnya, kalau kamu menonton stand-up comedy, kamu mungkin pernah mendengar komedian mengatakan hal-hal seperti:
๐ฌ “Guys, kita semua ini sama, jadi kenapa sih masih ribut terus?”
Di balik leluconnya, komedian itu sebenarnya sedang berusaha meyakinkan kita untuk lebih toleran.
Membuat Kerangka Pidato yang Kuat
Supaya pidato kamu terarah dan mencapai tujuannya, buatlah kerangka dasar atau โtulang punggungโ dari pidato itu. Kamu bisa mulai dari kesimpulannya terlebih dahulu. Misalnya:
๐ “Jadi, teman-teman, semoga kalian sadar bahwa menggunakan transportasi umum bisa membantu menyelamatkan lapisan ozon.”
Dari situ, kamu bisa mundur ke bagian isi pidato dan menentukan tiga poin utama yang akan mendukung kesimpulan tersebut.
Saat menyusun isi pidato, gunakan berbagai teknik berbicara seperti:
โ
Humor untuk mencairkan suasana
โ
Kisah inspiratif agar audiens lebih tertarik
โ
Fakta unik atau mitos populer supaya lebih mudah diingat
Yang paling penting, kalau setelah pidato selesai kamu merasa tujuan utama sudah tercapai, berarti pidatomu sukses! Pidato yang terstruktur dengan baik akan lebih mudah disampaikan dan lebih mudah dipahami oleh audiens. Win-win solution!