Public Speaking

Ke Mana Harus Melihat Saat Berbicara di Depan Umum

Ke Mana Harus Melihat Saat Berbicara di Depan Umum – Saat memberikan presentasi atau pidato, bahasa tubuh dan cara kamu membawa diri di depan audiens sama pentingnya dengan kata-kata yang kamu ucapkan. Salah satu cara mengurangi rasa gugup adalah dengan tidak menunjukkan bahwa kamu gugup. Kalau kamu bisa mengendalikan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan tanganmu, audiens akan melihatmu sebagai pembicara yang percaya diri. Bahkan, lama-kelamaan kamu akan mulai merasa lebih nyaman sendiri.

Kesalahan Umum: Terlalu Fokus pada Catatan
Banyak orang yang terlalu bergantung pada catatan atau teks pidato mereka saat berbicara di depan umum. Wajar kalau kamu ingin terus melihat catatan agar tidak lupa atau kehilangan alur pembicaraan.

Tapi ada satu masalah besar dengan cara ini: kamu diundang untuk berbicara, bukan untuk membaca. Audiens ingin mendengar langsung darimu, bukan hanya mendengar kamu membacakan teks. Kalau hanya membaca, lebih baik teks itu dibagikan saja ke semua orang agar mereka bisa membacanya sendiri.

Ke Mana Harus Melihat Saat Berbicara?
Beberapa pembicara memilih untuk menatap dinding belakang ruangan, karena menatap wajah audiens bisa membuat mereka semakin gugup. Ini memang lebih baik daripada terus menunduk melihat catatan. Selain itu, berbicara dengan mengarahkan pandangan ke depan akan membuat suaramu lebih jelas dan lebih mudah diproyeksikan ke seluruh ruangan.

Ada manfaat lain dari melihat ke belakang ruangan, yaitu membantu suaramu terdengar lebih lantang. Prinsip dalam dunia teater adalah *”perform to the last row”*, artinya berbicaralah seolah-olah kamu sedang berkomunikasi dengan orang yang duduk paling belakang.

Gunakan Kontak Mata untuk Membangun Koneksi
Namun, cara terbaik untuk membuat audiens terhubung denganmu adalah dengan melakukan kontak mata. Kontak mata adalah teknik yang sering digunakan oleh sales atau penjual untuk menciptakan hubungan dengan pelanggan. Saat seseorang merasa diperhatikan, mereka lebih mungkin memperhatikan balik.

Kontak mata juga membantu audiens tetap fokus. Caranya:
👀 Alihkan pandangan dari satu orang ke orang lain di dalam audiens.
🎯 Jangan menatap satu orang terlalu lama agar tidak terkesan menatap tajam.

Saat kamu menggunakan kontak mata dengan baik, audiens akan merasakan kedekatan dan keterlibatan dengan pembicaraanmu. Ini membuat pesan yang ingin kamu sampaikan lebih mudah diterima dan dipahami.

Kesimpulan
Dalam public speaking, mengendalikan cara kamu melihat audiens sangat penting. Jangan terlalu fokus pada catatan, jangan hanya menatap dinding belakang, tetapi gunakan kontak mata untuk membangun koneksi dengan audiens. Dengan begitu, pidatomu akan terasa lebih alami, lebih menarik, dan lebih efektif! 🎤😊

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *